-->
Checkpagerank.net

Software

Tentunya anda sudah tidak asing lagi dengan sebutan Software, software merupakan perangkat lunak dari system Komputer. Dimana software ini yang nantinya akan berperan aktif dalam menjalankan sebuah PC ( Personal Computer ). Ada 2 katagori dalam software atau perangkat lunak ini diantaranya :

  1. Software yang berperan aktif sebagai System Operasi dari PC tersebut atau lebih dikenal lagi sebagai Operating System, dimana software ini berperan aktif untuk mengoperasikan Perangkat keras dari system Komputer. seperti misalnya DOS ( DISK OPERATING SYSTEM ) yang merupakan Perangkat Lunak System Operasi yang tersimpan di Disk atau lebih dikenal sebagai Disket ataupun Harddisk. Sejak pertama kali kita belum mengenal Windows ( SYSTEM OPERASI WINDOW ) DOS waktu itu digunakan untuk mengoperasikan komputer Under DOS, yang nantinya bila pertama kali kita BOOTING Komputer terus akan tampil A>: ( A Promt) atau C>: (C Promt) yang artinya bahwa system komputer sudah dapat dioperasikan dan kita bisa mengoperasikan software-software lainnya seperti kala itu : Lotus 1-2-3, WS, dan lainnya-lainya yang masih menggunakan system Operasi dengan DOS. Beda halnya dengan System Operasi berbasis WINDOW dimana kita lebih leluasa untuk mengopersikan software-software lainnya dan kitapun dapat menjalankan beberapa aplikasi software dalam system WINDOW tersebut beda halnya dengan DOS, di dibatasi dengan satu program aplikasi saja.
  2. Software yang berperan sebagai Program aplikasi seperti banyak di pasaran CD Software Aplikasi tersebut misalnya CD Game, CD Microsoft Office, CD Anti Virus dan masih banyak lagi yang ada yang tak mungkin di sebutkan satu-persatu dalam artikel ini. software-software inilah yang akan membantu kita untuk mengerjakan tugas-tugas Sekolah, Tugas Pekerjaan Perkantoran dan lain sebagainya.

Demikian yang dapat saya terangkan tentang Software Atau perangkat lunak, semoga bacaan in dapat bermanfaat bagi anda semuanya.


Capasitor

Capasitor adalah kepanjangan dari Capasitas Kondensator, ini adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk menahan tegangan DC yang melaluinya, dimana ketahanan daya simpannya tergantung dari nilai kapasitornya, besaran untuk kapasitor yaitu farad, mikro farad, dan lain-lainnya. semakin besar satuannya akan semakin lama buang muatan yg ada di kapasitor tersebut. Kondensator ini terbagi ke dalam 2 katagori yaitu :

  1. Elco ( Elektrolit Condensator )
  2. Kondensator biasa

Elco ( Elektrolit Condensator ) yaitu berupa kondensator yang mempunya kutub Positif dan Kutub Negatif, dimana pemasangannya tidak boleh terbalik dengan rangkaian yang telah disediakan sperti di PCB nya. PCB ( Printed Circuit Board ) yang berarti Papan Rangkain Tercetak. Tanda + dan - Pada kondensator dapat di lihat pada badan kondensator itu sendiri.

Kondensator Biasa, yaitu suatu bentuk kondensator yang tidak memiliki kutub positif dan Negatif, dalam hal ini kita bebas untuk memasangnya pada PCB. Biasanya kondensator seperti ini bentufnya pipih dan kecil-kecil.



Resistor

Resistor adalah merupakan tahanan yang berarti dapat dikatakan sebagai tahanan arus atau menahan arus yang akan diberikan ke komponen lainnya, seperti transisitor, kapasitor, IC dan lain-lainnya. besaran dari resistor biasanaya dengan simbol omega, besaran paling kecil yaitu ohm dan besaran paling besar giga ohm. 1 kilo ohm = 1000 ohm, 1 Giga ohm = 1000000 ohm. resistor ini biasanya mempunya kode warna di badannya dan kode-kode warna itu mempunya nilainya tersendiri. Kode warna dari Resistor sebagai berikut :



H itam nilai warna 0
C oklat nilai warna 1
M erah nilai warna 2
O range nilai warna 3
K uning nilai warna 4
H ijau nilai warna 5
B iru nilai warna 6
U ngu nilai warna 7
A bu-abu nilai warna 8
P utih nilai warna 9
E mas 10%
P erak 5%

Jika kita lihat dari gambar di atas maka dapat kita lihat kode warnanya yaitu : Merah, Kuning dan Hitam, yang mempunyai Nilai Merah = 2, Kuning = 4 dan Hitam = 0, yang berarti mempunya nilai tahanan 240 ohm. Jika warna ke tiga dari gambar tersebut yaitu Hitam kita ganti dengan warna merah yaitu bernilai = 2, jadi nilainya sebesar 2400 ohm atau 2.4 Kilo Ohm.

Jenis-Jenis Resistor

Resistor digolongkan menjadi 2 jenis diantaranya yaitu :

  1. Fixed Resistor, yaitu Suatu jenis resistor yang mempunyai nilai tahanan Tetap (Fixed), jenis resistor ini biasanya ada kode warna di badannya seperti telah di jelaskan diatas.
  2. Variable Resistor, yaitu Suatu jenis resistor yang nilai tahanannya dapat berubah-ubah sesuai dengan yang dikehendaki. Dan jenis ini dapat di golongkan lagi diantaranya :
  • LDR ( Light Dependend Resistor ), yaitu jenis resistor variable yang nilai tahanannya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan cahaya yang mengenai badan dari LDR tersbut. Bila dalam keadaan cahaya terang nilai tahannya akan berkurang atau sebaliknya.
  • Termistor (Termali Resistor), yaitu jenis resistor yang nilai tahannya dapat berubah-ubah sesuai dengan suhu ruangan, atau suhu udara lainnya. jenis ada 2 macam ada yang berpengaruh terhadap suhu dingin dan ada juga yang berpengaruh pada suhu panas.
  • Trimpot ( Trimer Potensio ), yaitu jenis resistor yang nilai tahanannya dapat berubah-ubah sesuai dengan trimer atau biasanya kita manggunakan alat untuk mengetrimnya, bisa juga dengan menggunakan oble minus untuk merubah-ubah nilai tahannya, jenis ini biasanya digunakan untuk mengatur intensitas cahaya pada TV, dan juga untuk mengatur V-Hold, H-Hold pada TV.
  • Potensio Meter(potensio), yaitu hampir sama dengan Trimpot, nilai tahanannya dapat berubah-ubah dengan memutar bagian wiper pada potensio tersebut.
masih banyak lagi jenis dari resistor ini, dan hanya ini yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.







Arus AC dan Arus DC

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, bahwa komponen elektronika memerlukan arus untuk dapat bekerja atau juga tegangan listrik, agar supaya komponen tersebut dapat bekerja, dalam kesempatan ini saya akan menerangkan perbedaan anatara arus listrik AC dan Arus listrik DC.

Arus AC (Alternating Curren)

Arus AC atau kepanjangan dari Alternating Curren adalah arus yang sipatnya mempunya dua arah atau lebih di kenal dengan sebutan arus bolak-balik yang tidak memiliki sisi negatif, dan hanya mempunya ground (bumi). Arus AC biasa di gunakan untuk tegangan listrik PLN sebesar misalnya 220 Volt 50 hezh. ini adalah tegangan standard untuk Indonesia, beda halnya dengan standard Tegangan untuk Negara lainnya. oleh karena itu belum tentu elektronika-elektronka yang ada di indonesia dapat di operasikan di negara lain, seperti misalnya TV buatan indonesia untuk di konsusmsi di Indonesia nah kali kita bawa ke negara lain belum tentu bisa di operasikan, di karnakan beda untuk tegangan jala-jala listriknya.

Arus AC ini biasanya di dapat dari generator listrik dimana generator listrik ini dapat di operasikan melalu beberapa cara untuk menggerakkannya, seperti PLTU (PEmbangkit Listrik Tenaga UAp), PLTG ( Pembangkit Listrik Tenaga Gas) dan lainnya-lainnya. banyak hal yang dapat kita gunakan untuk menggerakkan Generator listrik sebagai media untuk penggeraknya, misalnya saja kita bisa memanfaatkan aliran air di sungai, ataupun aliran air terjun dan sebagainya. Nah dari generator listrik inilah nantinya tegangan-tegangan yang di hasilkan akan kecilkan lagi yang umumnya menggunakan trafo pembagi tegangan. kalo kamu pernah liat di tiang-tiang listrik ada terdapat beberapa trafo, nah trafo inilah yang nantinya menghasilkan tegangan standard 220 Volt. yang dapat di konsumsi oleh kita dan peralatan elektronika lainnya.

Arus DC ( Direct Curren )

Arus DC atau kepanjangan dari Direct Curren adalah merupakan arus searah dimana arus ini harus benar-benar searah dan memiliki kutup positif dan negatif atau lebih dikenal lagi plush minusnya simbul + dan simbul -, Arus CD disini benar-benar sudah disearahkan dengan menggukanan rangkaian penyearah seperti adaftor, fungsi penyearah disini dipakai untuk komponen-komponen elektronika seperti: IC, Resistor, Capasitor, Transistor dan lainnyanya yang semuanya itu menggunakan arus searah.

Jadi kesimpulannya bahwa arus AC itu di gunakan untuk rangkain-rangkain AC dan Arus DC itu digunakan untuk Rangkaian-rangkain DC, seperti Elektronika berupa TV, RADIO, TAPE dan lainnya. kedua arus tersebut sangat berkesinambungan dan saling membantu untuk dunia Elektronika dan lain-lainnya.


Apa Itu Elektronika

Seperti Judul yang saya berikan "Apa Itu Elektronika", maka dengan kesempatan ini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang Elektronika, Elektonika asal kata dari Elektro yang berarti sesuatu yang mempunya aliran (arus) yang mengalir padanya seperti Electron, Elektroda, Elektro Magnit dan lain-lainnya. Jadi Elektronika adalah sesuatu yang mempunyai aliran Listrik yang bentuknya kecil-kecil, kecil-kecil disini yaitu kompnen dari elektronika tersebut. Elektronika sekarang ini sangat berkempang pesat, seperti contohnya di dunia Elektronika dalam hal ini yaitu Tape, Radio, VCD, DVD, TV, Camera DIGITAL, dan yg lebih cangih lagi yaitu Komputer, yang semuanya itu menggukanan komponen Elektonika di dalamnya. KOmponen-komponen elektronika ini yang mempunya peranan penting dalam dunia elektonika, seperti contoh :

Resistor
Transistor
Capasitor
IC
Dioda
Dll

Ini sebagian kecil dari komponen Elektronika yang sering digunakan untuk media pembuatan Seperti Radio, Tape, DVD, VCD, TV dan lain-lainnya.
Untuk lebih mengerti lagi tentang elektronika kita harus tau dasar-dasar atau bisa juga mengenal lebih dekat dengan komponen Elektronika, yang seperti tertera di atas. untuk lebih jelasnya akan saya kupas satu-satu komponen elektronika tersebut di sub menu berikutnya. ok semoga bacaan ini dapat bermanfaat untuk anda semuanya.


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More